Saham preferen merupakan instrumen keuangan yang populer di pasar modal, sering digunakan oleh perusahaan untuk mengumpulkan dana dengan cara yang berbeda dari penerbitan saham biasa. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung saham preferen serta analisis kelebihan dan kekurangannya.
Menghitung Saham Preferen
1. Dividen Tertentu
Saham preferen memiliki pembayaran dividen tetap yang biasanya dinyatakan dalam persentase nilai nominal saham. Misalnya, jika saham preferen memiliki nilai nominal $100 dan dividen tetap 5%, maka pembayaran dividen tahunan adalah $5 per saham.
2. Harga Perolehan
Untuk menghitung harga perolehan saham preferen, cukup kalikan jumlah saham preferen dengan nilai nominalnya. Misalnya, jika Anda memiliki 100 saham preferen dengan nilai nominal $100, total harga perolehan adalah $10,000.
3. Kalkulasi Dividen
Jika Anda ingin menghitung dividen tahunan yang akan diterima, cukup kalikan jumlah saham preferen dengan dividen tetap per saham. Dalam contoh sebelumnya, dengan 100 saham preferen dan dividen tetap $5 per saham, total dividen tahunan adalah $500.
Kelebihan Saham Preferen
1. Prioritas Pembayaran Dividen
Pemegang saham preferen memiliki prioritas pembayaran dividen dibandingkan dengan pemegang saham biasa. Ini berarti jika perusahaan mengalami kesulitan keuangan, pemegang saham preferen akan dibayar terlebih dahulu sebelum pemegang saham biasa.
2. Keuntungan Tetap
Dividen saham preferen biasanya bersifat tetap dan dapat diandalkan, memberikan kestabilan pendapatan kepada investor.
3. Tidak Memiliki Hak Suara
Saham preferen biasanya tidak memberikan hak suara kepada pemegangnya, sehingga tidak mengurangi kontrol perusahaan oleh pemegang saham biasa.
Kekurangan Saham Preferen
1. Tidak Mendapatkan Keuntungan Besar
Meskipun dividen saham preferen bersifat tetap, mereka cenderung memiliki tingkat pengembalian yang lebih rendah dibandingkan dengan saham biasa. Ini berarti investor mungkin kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
2. Tidak Fleksibel
Saham preferen cenderung memiliki struktur pembayaran dividen yang kaku dan tidak dapat disesuaikan dengan kinerja perusahaan. Ini dapat mengurangi daya tarik bagi investor yang mencari potensi pertumbuhan.
3. Rentan terhadap Risiko Inflasi
Dividen tetap saham preferen mungkin tidak selalu mencukupi untuk menanggulangi inflasi, sehingga mengurangi daya beli investor dari waktu ke waktu.
Kesimpulan
Saham preferen adalah instrumen keuangan yang menarik dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebelum berinvestasi dalam saham preferen, penting untuk memahami secara mendalam cara menghitungnya serta mengevaluasi apakah mereka sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko investasi Anda. Dengan pemahaman yang baik, Anda dapat memanfaatkan kelebihan saham preferen sambil mengelola risiko yang terkait dengannya.